Ukraina telah memperingatkan bahwa mereka tidak dapat mempertahankan diri dari rudal Iran

Juru bicara Angkatan Udara Ukraina Yuriy Ihnat memberi pengarahan kepada wartawan di Kyiv pada 2022. (Evgen Kotenko/Ukrinform/NurPhoto/Shutterstock)

Angkatan Udara Ukraina telah memperingatkan bahwa jika Rusia memperoleh rudal balistik Iran untuk digunakan dalam perangnya di Ukraina, Rusia tidak akan memiliki cara untuk mempertahankannya.

Rusia masih siap untuk memperoleh UAV (kendaraan udara tak berawak) dan rudal Fateh dan Solbakr dari Iran. Mereka adalah rudal balistik. Kami tidak memiliki cara untuk mengalahkan mereka,” kata juru bicara Komando Angkatan Udara Yuriy Ihnat di televisi Ukraina, Senin.

Pada November, para pejabat Barat yang memantau dengan cermat gudang senjata Iran mengatakan Iran sedang bersiap untuk mengirim sekitar 1.000 senjata, termasuk rudal permukaan-ke-permukaan jarak pendek dan beberapa pesawat tak berawak, untuk digunakan dalam perangnya melawan Ukraina. Saat itu, acaranya ada di CNN.

Reuters melaporkan pada bulan Oktober, mengutip dua pejabat Iran dan dua diplomat Iran, bahwa Teheran telah berjanji untuk mengirimkan senjata-senjata itu ke Rusia. “Rusia meminta lebih banyak drone dan rudal balistik Iran dengan akurasi yang ditingkatkan, terutama keluarga rudal Fateh dan Solfaqar,” salah satu diplomat Iran, memberi pengarahan dalam perjalanan tersebut, kepada Reuters.

Pemerintah Iran mengaku mengirim sejumlah kecil drone ke Rusia pada bulan-bulan sebelum invasi Ukraina dimulai pada November, tetapi membantah memasok peralatan militer untuk digunakan dalam perang di Ukraina.

“Rusia memiliki rudal tipe Kinzel yang menghantam lintasan balistik,” kata Ihnat, Senin. “Mereka memiliki rudal Kh-22 yang mengenai lintasan balistik, dan mereka memiliki roket S-300 dan S-400 yang mengenai lintasan balistik. Itulah tantangan dan ancaman yang kita hadapi saat ini.”

“Untuk mengalahkan ancaman balistik,” kata Ihnat, Ukraina membutuhkan sistem pertahanan udara seperti generasi terbaru American Patriot PAC-3 dan SAMP/T (Sol-Air Moyenne Portée/Terrestre) buatan Prancis.

READ  CEO JP Morgan Jamie Dimon mempelopori upaya untuk membuat rencana penyelamatan First Republic Bank yang baru

AS belum mengumumkan rincian sistem pertahanan udara Patriot yang rencananya akan dikirim ke Ukraina. Tentara Ukraina akan memulai pelatihan sistem rudal Patriot awal bulan ini.

Laporan sebelumnya oleh Kylie Atwood, Ellie Kaufman, Oren Lieberman dan Haley Britsky di Washington dan Celine Alcaldi di Abu Dhabi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *